Merencanakan dan Memprediksi
Pekerjaan
Merencanakan pekerjaan
adalah sebuah bagian integral dari strategi perusahaan dan proses perencanaan
SDM. Merencanakan pekerjaan atau personil adalah proses menentukan posisi apa
yang harus diisi dalam perusahaan, dan bagaimana mengisinya.
Setiap
pilihan akan menghasilkan rencana SDM-nya sendiri. Karyawan yang ada mungkin
membutuhkan pelatihan, pengembangan, dan bimbingan sebelum mereka siap untuk
mengisi pekerjaan baru. Mencari membutuhkan ketentuan perekrutan apa yang harus
digunakan.
Memprediksi Pasokan Tenaga Kerja dari
Dalam
Tugas utamanya adalah menentukan
karyawan yang mana yang bisa memenuhi syarat untuk lowongan yang diproyeksikan
itu. Untuk hal ini, harus mengetahui beberapa keterampilan karyawan sebagaiu
kualifikasi mereka saat ini.
a) Sistem Manual dan Bagan Pengganti
Para manajer menggunakan beberapa
perangkat manual sederhana untuk menelusuri kualifikasi karyawan. Persediaan
personil dan catatan perkembangan seperti memberi informasi tentang kualifikasi
atas setiap karyawan. Informasi itu termasuk pendidikan, kursus yang disponsori
perusahaan yang pernah diambil, karier dan minat perkembangan, bahasa dan
keterampilan.
Bagian pengganti personil adalah
catatan perusahaan yang memperlihatkan prestasi dan kemampuan tenaga kerja dari
dalam untuk dipromosikan pada promosi yang lebih penting. Mereka memperlihatkan
prestasi dan kemampuan promosi sebagai potensi pengganti untuk setiap posisi.
Sebagai alternatif, bisa mengembangkan kartu pengganti posisi.
b) Sistem Informasi Terkomputerisasi
Umumnya perusahaan tidak menelusuri
kualifikasi ratusan atau ribuan karyawan secara manual. Kebanyakan perusahaan
mengkomputerisasikan data informasinya, dengan menggunakan beragam sistem
software.
Pada sebagian sistem ini, karyawan
dan departemen SDM memasukkan informasi tentang latar belakang karyawan,
pengalaman, dan keterampilan, seringkali dengan menggunakan internet
perusahaan. Saat seorang manajer membutuhkan tenaga untuk satu posisi, manajer
itu menjelaskan posisi tersebut. Setelah memindai database tenaga kerja, sistem
itu akan menghasilkan sebuah tenaga kerja yang memenuhi syarat.
Dengan keterampilan yang
terkomputerisasi seperti demikian bisa termasuk:
a. Kode Pengalaman Kerja adalah sebuah daftar jabatan pengalaman kerja, atau kode yang
menjelaskan pekerjaan seseorang di dalam perusahaan.
b.
Pengetahuan Produk adalah level pemahaman karyawan tentang lini produk atau jasa.
c.
Pengalaman Industri adalah pengalaman industri seseorang, karena untuk beberapa posisi,
pekerjaan dalam industri yang terkait sangatlah berguna.
d. Pendidikan Formal adalah setiap institusi pendidikan tingkat kedua, bidang studi, gelar
yang didapat, dan tahun lulus.
e. Kursus Pelatihan adalah kursus yang diambil atau dilakukan oleh karyawan, termasuk kursus
yang diselenggarakan oleh perusahaan dari luar seperti Asosiasi Manajemen
Amerika.
f.
Keterampilan Berbahasa Asing adalah bahasa apa, derajat kefasihan, lisan, dan tertulis.
g.
Batasan Relokasi adalah keinginan karyawan untuk direlokasikan dan lokasi yang
diinginkannya.
h. Minat Karir adalah
kode pengalaman kerja untuk menunjukkan apa yang ingin dikerjakan karyawan
untuk di masa depan.
i.
Penilaian
Prestasi adalah diperbaharui secara
periodik, bersama dengan ringkasan kelebihan dan kekurangan karyawan.
j.
Keterampilan seperti merancang
interface grafis, juga level ketrampilan.
Sumber : http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Perencanaan-Personil-dan-Perekrutan.pdf