Pages

Selamat Datang Di Blog Kuya
Subscribe:

Minggu, 30 Mei 2010

Cerpen : Senyum manis kawan lama


                Sebelumnya aku tak sadar, ternyata dia orang yang aku kenal, bahkan pernah menjadi teman curhatku. Aku tak menyangka mengapa jantung ku berdegup dengan kencang, aku duduk berhadapan dengannya. Akupun diam-diam menatapnya, dia terpojok di sudut mobil angkot, dan akupun masih menatapinya secara diam-diam, bahkan sedikit senyum-senyum terhadap dirinya, akan tetapi dia tidak menyadarinya kalau dia sedang di pandangi oleh saya, bahkan orang-orang yang ada di dalam angkot pun melihat saya, karena saya sedikit senyum-senyum sendiri, mungkin saja orang yang berada didalam angkot tersebut berpikiran bahwa saya sudah gila. Tapi apa yang dilakukannya hanya tertunduk diam dan malu-malu sambil mengusap tangan dan memainkan kuku. Semua orang yang ada didalam angkotpun terdiam, tak ada satu patah katapun yang mereka ucapkan.
                Saat mobil angkot tersebut berhenti mendadak yang membawa tubuh ini bergoyang seolah ditiup angin, wanita itupun akhirnya mengangkat kepala dan tersenyum dengan manis kepadaku, karena disaat mobil angkot tersebut berhenti mendadak, wanita itu menabrak ku. Aku berpikir sejenak ketika dia sudah tidak menatap ku, ku pikir-pikir, sepertinya aku kenal dengan senyumnya, hati kecil ku pun bertanya-tanya, siapakah wanita itu..?? Setelah aku berpikir, akhirnya aku ingat juga, ternyata dia adalah teman lama ku yang pindah sejak lulus SD sampai lulus SMA ke Jakarta, aku pun beranikan diri untuk menyapa dirinya dan ternyata benar, dia adalah Fitri kawan lama ku yang dulu pernah menjadi sahabat, dan pernah aku suka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar